Pada tulisan kali ini kami akan membahas mengenai kunci sukses dalam beternak ayam jawa super. Telah banyak pengunjung yang meminta kepada kami untuk menampilkan artikel yang membahas mengenai analisa usaha ternak ayam jawa super, semoga artikel kali ini dapat memuaskan para pecinta ternak ayam jawa super indonesia. Dewasa ini Ayam Jawa Super menjadi peluang usaha baru yang sangat menggiurkan, karena permintaan daging ayam kampung meningkat secara signifikan. Akan tetapi dalam kenyataanya budidaya ternak ayam jawa menemui berbagai kendala,utamanya yaitu pertumbuhan yang cenderung lambat dan bobot yang tidak maksimal. Dengan berbagai teknologi ternak terbaru, kini hadir ayam jawa super yang secara nyata mampu memperpendek masa pemeliharaan panen,yaitu hanya 55-60hari.
Waktu panen yang relatif cepat pada ayam jawa super memberikan keuntungan yang cukup tinggi diantaranya tingkat kematian yang relatif kecil, penghematan biaya pemeliharaan dan pakan. Ayam Jawa super merupakan hasil persilangan terbaru yang melibatkan teknologi pemuliabiakan ternak terbaru sehingga didapatkan pertumbuhan yang cepat dan memiliki karakteristik daging dan bentuk ayam jawa.
Harga jual ayam jawa super lebih tinggi dibandingkan dengan ayam Ras, harga berkisar antara 19rb-23rb menurut riset pasar selama tahun 2010-2012. Penentu harga ayam kampung tetap mengikuti kaidah hukum ekonomi yaitu keadaan pasar, penawaran dan permintaan.
Tehnik Pemeliharaan ayam Jawa Super relatif mudah dan simpel, kandang yang dibutuhkan tidaklah harus dibuat dengan biaya tinggi. Prinsipnya yaitu kandang kering, alas tidak basah dan lembab,sirkulasi cukup dan usahakan kandang dengan tipe postal/lantai semen. Cocok untuk usaha sampingan yang memiliki pekerjaan utama yang lain, pemberian pakan pagi dan sore disesuaikan sesuai kebutuhan. Vitamin, obat-obatan, dan vaksinasi juga perlu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan mencegah penyakit.
Analisa Usaha Ternak Ayam Jawa Super
Berikut analisa usaha ternak Ayam Jawa Super per 500 ekor, rekomendasi pemeliharaan min 500 ekor karena tenaga yang digunakan untuk memelihara 100 dan 500 ekor tidak jauh berbeda,jadi alangkah lebih baik langsung 500 ekor agar untung juga bisa lebih terasa.
A. Biaya Operasional
No | Keterangan | Harga Satuan | Jumlah Unit | Jumlah |
1 | Pembelian bibit Ayam Jawa super | Rp. 4.200 | 500 ekor | Rp. 2.100.000 |
2 | Pakan | Rp. 255.000 | 20 Sak | Rp. 5.100.000 |
3 | Vitamin dan Vaksin | Rp. 150.000 | Rp. 150.000 | |
Jumlah | Rp 7.350.000,- |
B. Hasil
Angka kematian standar berkisar antara 5-10%, ambil saja 20 ekor mengalami kematian, maka pada saat panen jumlahnya 480 ekor dengan berat rata-rata 0,9kg atau 9 ons.
Harga ayam terendah adalah Rp 19.000,-/kg (biasanya karena dampak permintaan turun, tahun 2011 terjadi di bulan januari-maret). Fluktuasi harga antara Rp 19.000,- s.d Rp. 25.000,- per kilogram (kg).
No | Keterangan | Harga | Jumlah Kilo | Jumlah Uang |
1 | Penjualan Ayam | Rp 20.000/kg | 0.95kg x 480 = 456 kg | 9.120.000 |
Jumlah | Rp 9.120.000,- |
Keuntungan | = Pemasukan-Pengeluaran |
= Rp 9.120.000-Rp.7.350.000 | |
= Rp. 1.770.000 |
Data yang kami berikan berdasarkan harga pasar terbaru dan terupdate bulan ini (Januari 2011) di kota Yogyakarta, di tempat lain disesuaikan.
Demikian beberapa gambaran mengenai prospek usaha ternak ayam jawa super, semoga dapat bermanfaat dan salam sukses untuk kita semua.
Tidak ada komentar
Posting Komentar