Cara Membedakan Puyuh yang Masih Produktif Bertelur dan yang Tidak

Dalam budidaya beternak burung puyuh petelur, yang diharapkan adalah semaksimal mungkin memelihara puyuh betina yang produktif atau masih p... thumbnail 1 summary
Dalam budidaya beternak burung puyuh petelur, yang diharapkan adalah semaksimal mungkin memelihara puyuh betina yang produktif atau masih produktif. Hal tersebut berlatarbelakang perhitungan juga terhadap kebutuhan akan jatah ransum pakan. Bisa jadi akan dianggap sayang apabila diantara burung puyuh petelur (yang tentu saja berjenis betina) ada yang tidak produktif (lagi). Bisa diperkirakan jika dalam perharinya satu ekor membutuhkan 22 gram, maka dalam 30 bulan bisa menghabiskan 660 gram x berapa ekor saja.

Lalu bagaimana cara memilih puyuh yang produktif bertelur dan yang tidak produktif?
Pada awal memiara di kisaran naik kandang (saya lebih cocok saat umur 25 hari) bisa memilih yang tidak produktif, tapi bukan betina, alias memilih yang jantan. Biasanya dari yang saya piara, kalau 5 saja ada. Puyuh jantan jelas tidak termasuk produktif. Namun yang betina pun dimungkinkan ada yang tidak produktif. Ini yang menjadi masalahnya.

Terus terang jika masih umuran muda, saya pribadi belum pernah memilih burung puyuh betina yang tidak produktif bertelur. Sekali pernah memilih, tetapi sudah umuran 15 bulan. Jujur saja itupun setelah saya pisah yang dianggap tidak produktif, ternyata masih keluar juga telurnya, walaupun tidak banyak. Berarti hampir berhasil.

Diantara ciri-ciri yang waktu itu saya pakai untuk memilih mana puyuh tidak produktif lagi yaitu: lubang dubur kering, keriput, terlihat sempit, bahkan menghitam di sekitarnya. Begitu yang dulu saya pakai untuk ancer-ancer menyeleksi.
Namun ternyata ada cara untuk membedakan mana puyuh yang masih produktif dengan yang tidak produktif bertelur. Cara tersebut disampaikan oleh Bp. Miftah Farid, SP via komentar, sbb:

membedakannya salah satunya meraba jarak antara tulang pubis (capit udang) bil lebih 1jari orang dewasa berarti produktif, atau meraba jarak antara tulang pubis dengan tulang sternum blla jarak 2 jari lebih orang dewasa, berarti puyuh masih produktif.

Kemudian tadi langsung saya praktekkan tapi hanya mengambil sekitar 5 ekor puyuh petelur, dimana puyuh tersebut rata-rata berumur 12 bulan. Sejujurnya lagi saya belum bisa menerapkan petunjuk Bp. Miftah Farid, SP seperti dituliskan di atas. Mungkin akan mencoba lagi, semoga bisa.

Dilanjut lagi oleh Bp. Miftah Farid sebagai berikut:
tulang pubis berada pada sisi kanan dan kiri kloaka/dubur. cara merabanya posisi vertikal terhadap posisi bururng berdiri. sedang tulang sternum adalah tulang dada paling ujung mengarah kloaka, cara merabanya secara horisontal pada posisi burung berdiri. kayaknya harus ada gambar ya pak supaya lebih jelas.
Terima kasih untuk Bp. Miftah Farid, SP

Tidak ada komentar

Sponsor Advertisement