Selama beberapa kali
membesarkan DOQ Burung Puyuh Petelur, ada beberapa hal yang penting
diperhatikan. Karena ketidakhati-hatian, kadang bisa menyebabkan kematian
massal. Terutama pada 3 hari pertama, yang boleh dianggap masa kritis. Tentu
terlepas dari penyebab penyakit yang dibawa sejak pengiriman (namun penyebab
penyakit ini sangat jarang terjadi, jikapun terjadi biasanya merata se-periode
pengiriman).
Selepas 3 hari, bolehlah berlega-lega. Walaupun tidak seenaknya begitu saja. Jaga semaksimal mungkin dan jangan sampai teledor yang mengakibatkan kematian massal.
Selepas 3 hari, bolehlah berlega-lega. Walaupun tidak seenaknya begitu saja. Jaga semaksimal mungkin dan jangan sampai teledor yang mengakibatkan kematian massal.
Hal ini saya tulis karena saya
sendiri pernah merasakan kematian massal, langsung 150 DOQ tidak terselamatkan
karena kebanjiran. Nah, saya ingin kesalahan tersebut tidak terulang terutama
pada yang baru pertama kali membesarkan DOQ. Walaupun untuk yang sudah biasa
membesarkan DOQ tentu hal-hal yang akan saya utarakan bukan lagi hal
mengejutkan, atau merupakan tips rahasia. Memang bukan. Hanya untuk yang baru
pertama kali membesarkan DOQ kadang kurang memperhatikan hal-hal yang kadang
dianggap sepele tapi bisa berakibat fatal.
Untuk itu saya akan coba
menuliskan urutan-urutannya saja sejak persiapan sebelum kedatangan sampai 3
hari pembesaran. Nanti diantara urutan-urutan tersebut ada bagian-bagian yang
penting diperhatikan terutama kalau dilewatkan bisa berpotensi menjadi sebab
kematian massal.
1. Untuk 1000 populasi karena nantinya membutuhkan 4 kandang,
biasanya sudah saya tumpuk terlebih dahulu (tidak berlaku untuk yang lahannya
luas). Nanti kalau sudah saatnya pemencaran, masing-masing kandang diisi 250
ekor. Namun untuk hari pertama sampai kira-kira hari ke-10, hanya dua kandang
yang diisi, masing-masing 500 DOQ.
2. Bagian samping, belakang, atas dan bawah biasanya sudah
rapat. Bagian belakang dan samping rapat dengan triplek / karton juga bisa.
Bagian atas ditutup dengan terpal (untuk murahnya pakai terpal bagor saja).
Bagian bawah sudah rapat dengan alas (saya biasa pakai sak semen yang dipotong
rapi 3 lembar). Yang bagian depan untuk 3 hari pertama sebaiknya juga dalam
keadaan rapat. Biasa pakai bagor yang dilipat rapi selebar muka, dan dipaku
atas bawah.
3. Pemasangan lampu masing-masing kandang saya memakai 3 lampu,
per-lampu 100 watt. Jadi untuk 1000 DOQ pertama kali membutuhkan 600 watt.
Karena dengan system manual, standar suhu diukur dari perilaku. Apabila DOQ
mengumpul di bawah lampu, berarti kurang panas, tapi bila DOQ menyebar dan
merapat di dinding, berarti terlalu panas. Untuk yang kurang panas, tentu
ditambah lampu, demikian juga sebaliknya.
4. Sebaiknya sebelum DOQ datang, lampu dihidupkan terlebih
dahulu untuk penghangatan ruangan. Waktunya hanya kira-kira saja, pengukurannya
dengan memasukkan tangan ke dalam kandang pembesaran.
5. Pakan disebar terlebih dahulu juga di hamparan alas kandang
(belum memakai nampan). Untuk BR ini, walaupun dari dari PT sudah termasuk
lembut, tapi harus digilingkan juga biar seperti tepung. Untuk 1000 DOQ cukup
digiling 1 sak saja.
6. Setelah DOQ datang dan dituang ke dalam kandang, langkah
selanjutnya memberi minuman. Masing-masing kandang diberi 3 galon minuman yang
sudah diberi vitamin DOQ.
7. Dalam memberi minuman harus berhati-hati, tiap galon cukup di
isi setengahnya saja.
8. Galon juga harus diberi batu (lihat gambar), agar tidak
kejadian DOQ yang masih sangat kecil-kecil itu tenggelam di tempat minuman.
9. Peletakan galon diberi alas kayu dengan luasan sama dengan
lingkaran gallon. Tetapi jangan terlalu tinggi.
10. Penempatan galon harus hati-hati jangan sampai banjir / air
meluap terus. Ini perlu dikontrol sewaktu-waktu. Jika meluap, diputar-putar
mencari posisi yang tepat.
11. Setelah satu malam, jika dalam ruangan kandang terlalu
panas, bagian atas bisa dibuka sedikit untuk fentilasi udara. Namun jangan
bagian depan dulu. Hal ini juga penting untuk menjaga keawetan panas kalau
sampai terjadi mati listrik.
12. Mati listrik pada 3 hari pertama merupakan hal yang
mengkhawatirkan. Apabila mati listrik, solusinya dengan menyewa diesel.
13. Solusi selain menyewa diesel, menunggu dahulu selagi dalam
kandang masih cukup panas suhunya. Namun terpaksanya tidak menyewa diesel, yang
penting dijaga agar DOQ tidak menumpuk. Biasanya kematian massal karena mati
listrik disebabkan DOQ menumpuk.
14. Karena pakan masih disebar (belum ditaruh di nampan), jaga
DOQ dari kelilipan atau bahkan matanya tertutup pakan. Jika ada yang demikian,
segera dibersihkan pakai air.
15. Untuk 3 hari pertama ini sebaiknyalah sering-sering menengok
kandang. Mengontrol dan meneliti bagaimana kondisi DOQ. Apabila ada
ketidakberesan, segera dibenahi.
Demikian langkah-langkah atau
beberapa hal yang penting diperhatikan pada 3 hari pertama pembesaran DOQ
burung puyuh petelur yang merupakan hari-hari mengkhawatirkan. Apabila nanti
ternyata ada yang terlewatkan, tentu postingan ini saya tambah sebagai
editingnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar