Tips mempercepat produksi puyuh
petelur. Adakah tips seperti
itu? Saya sendiri ragu-ragu jika mau menjawabnya. Dengan sedikit waktu
mengalami aktivitas beternak puyuh, saya akan coba membahasnya. Mungkin tips
tersebut banyak juga mengisi benak para peternak puyuh. Didorong keinginan agar
puyuhnya lebih cepat memproduksi telur.
Kenapa saya menganggap demikian? Karena beberapa kali ada saja perujuk yang
mengantarkan kunjungan ke blog ini, dengan pencarian “tips mempercepat produksi
puyuh”. Itulah latar belakang saya memposting hal ini.
Lebih lanjut kalau boleh saya mengganti istilah, kata “mempercepat”, saya
ganti dengan “standar”. Karena apa?
Kalau hanya dari pengalaman saya sendiri dalam beternak puyuh. Dalam
hitungan tahun, lima jari di satu tangan saya sudah termasuk kelebihan. Disamping
ada penyuluhan dari petugas PT yang banyak menjelaskan, kemudian dari cerita
peternak-peternak senior dalam kemitraan, ternyata dengan membuka blog ini,
saya banyak sekali mendapat masukan banyak hal mengenai perpuyuhan. Baik yang
kemungkinan terjangkau, maupun yang belum mungkin terjangkau. Untuk itulah
disini saya memberanikan diri membahas hal ini.
Mempercepat produksi puyuh petelur. Sekali lagi kalau boleh saya berpendapat,
tips untuk itu hanya berlaku untuk:
1. Lebih pada pemeliharaan sejak pembesaran DOQ umur 1 hari.
2. Hanya untuk puyuh yang terhitung terlambat dalam memulai berproduksi.
Sebab bagaimanapun juga. Burung puyuh sudah mempunyai standarnya sendiri,
secara umum dan rata-rata bibit puyuh yang beredar, standarnya ya begitu. Dari
yang saya alami selama ini saja sejak pembesaran DOQ bibit puyuh. Paling cepat
memulai bertelur adalah umur 35 hari. Itupun cuma satu telur. Hari ke-36 paling
juga satu dua. Salah satunya dari yang bertelur sebelumnya (corak telurnya
sama). Setelah 40 atau 45 hari, baru kelihatan agak banyak. Itupun tidak semua
bisa masuk eggtray, karena ukurannya masih belum stabil. Ada yang besar sekali.
Ada juga yang terlalu kecil.
Ya…. Mungkin suatu saat bisa ada bibit sangat super unggul, mulai
bertelurnya umur 15 hari. Siapa tahu….
Jadi menurut saya, sesuai standar dari jenis puyuh hasil persilangan yang
paling baik pun. Saya kira belum ada yang bisa mempercepat mulainya produksi
telur. Sudah ada standarnya.
Bahkan pernah ada, salah satu teman peternak plasma. Mungkin saking
inginnya puyuh piaraan cepat bertelur, umur 20 hari (atau malah kurang ya…)
sudah diberi pakan teluran (layer). Maksudnya tentu biar cepat memulai
bertelurnya.
Padahal berkali-kali dalam penyuluhan, petugas PT sudah menjelaskan bahwa standar pemberian pakan stater dalam pembesaran DOQ bibit puyuh adalah 6 sak (300 kg) – quail stater. Nah, setelah habis, baru diberi pakan teluran (layer), ada juga yang sak terakhir dicampur staternya dengan layer.
Padahal berkali-kali dalam penyuluhan, petugas PT sudah menjelaskan bahwa standar pemberian pakan stater dalam pembesaran DOQ bibit puyuh adalah 6 sak (300 kg) – quail stater. Nah, setelah habis, baru diberi pakan teluran (layer), ada juga yang sak terakhir dicampur staternya dengan layer.
Kesimpulannya, jadi tips mempercepat puyuh berproduksi itu tidak ada. Sudah
ada standarnya.
Hal ini ada penjelasan mendetil dan ilmiah dari Bp Puyuh Jepang yang saya
kutip dari komentar beliau. Silahkan disimak:
3. Anak
puyuh diberi pakan pedaging cuma sampai 21 hari selanjutnya diberi pakan
petelur, ini saya katakan sangat sadis.juga ada yang baru diberikan umur 30 hari baru kemudian diberikan pakan
petelur, ini agak sadis. saya kira peternak pasti memperhatikan label
penggunaan pakan layer (tertulis diberikan umur 5 atau 6 minggu keatas).
Bila kejadian 21 hari langsung diberikan pakan petelur apa yang terjadi
(lihat label-nya) Ca 3-3.5% apa yang terjadi?
Mungkin terjadi:
Mungkin terjadi:
a. Akan terjadi mengakibatkan nephrosis
b. Pembengkakan dlm usus (visceral gout)
c. Penimbunan Calsium urat dalam ureter
d. Kematian 10-20% akan terus terjadi sampai masa periode produksi
e. Terjadi hypercalsemia dan hypophosphatemia
f. Body weight menurun dan masak kelamin terhambat.
g. Produksi telur tidak akan mencapai puncak
Kalau kejadian umur 30 hari langsung diberi pakan petelur kejadian diatas
mungkin tidak sehebat pada umur 21 hari.
Di daerah saya memang ada peternak umur 30 hari diberi pakan petelur tetapi
dicampur perbandingan 50 : 50 (petelur : pedaging) cara ini cukup aman,
termasuk penghematan biaya pakan, kata mereka.
Tidak ada komentar
Posting Komentar